Sampah adalah hal yang sangat meresahkan dan tidak akan asing lagi untuk setiap negara, karena setiap harinya manusia pasti membuang sampah jadi momok masalah sampah sangat meresahkan, terlebih lagi karena manusia membuang sampah sembarangan . ini mmbuat sampah berhampur di sembarang tempat ini membuat tempat terlihat kumuh dan kotor.banyaknya sampah yang dibuang sembarangan menjadi penyebab terjadinya kebanjiran. Sampah yang menggunung disebabkan sikap apatis yang tidak paham betapa pentingnya kebersihan, untuk memerangi ini, Sencity menciptakan TetraBIN.
Sencity merupakan kelompok startups dari Urban-X, sebuah akselerator yang berbasis di Brooklyn fokus pada peningkatan kelayakan hidup dari kota-kota seperti New York. Artinya perusahaan fokus pada isu-isu yang dekat dan berkaitan dengan penduduk kota, seperti transportasi dan utilitas.
TetraBIN adalah tempat sampah yang memiliki wadah tiga sisi, dibungkus layar menampilkan gambar seperti sebuah game dalam smartphone. Bagian dalamnya dilengkapi sensor gerak yang mendeteksi ketika ada sesuatu yang dilempar ke tempat sampah. Uniknya tetraBIN akan memberikan hadiah pada mereka yang membuang sampah dan bisa ditebus di website tetraBIN. Seiring waktu, Sencity berharap membuang sampah menjadi kebiasaan otomatis, terutama di kalangan anak-anak, adanya game memberi hadiah dengan membuang sampah akan mendorong anak-anak untuk mengambil sampah orang lain juga,
Sencity akan bermitra dengan pemerintah kota dan bekerja sama dengan perusahaan setempat untuk menyediakan TetraBIN di jalan-jalan. Tempat sampah ini menggunakan 4G untuk menghubungkan dan dapat mengirimkan informasi satu sama lain jika dekat. Dan ketika orang-orang mulai bosan dengan permainan yang ada, mereka dapat melihat informasi lain pada tetraBIN seperti jadwal bus dan kereta, update lalu lintas dan cuaca.
Nah selalu ada solusi di balik sebuah masalah tinggal bagaimana cara kamu menghadapi dan menyikapinya bukan. Bila TetraBIN di ciptakan di indonesia apakah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan akan dapat berubah? mari kita berharap dn menanti kedepan untuk menyongsong sebuah perubahan.
0 Komentar